Perangi Konten Porno, Tim Siber Pramuka Siap Bantu Pemerintah

Perangi Konten Porno, Tim Siber Pramuka Siap Bantu Pemerintah

IMG-20160414-WA020
Tim Siber Pramuka yang dipimpin oleh Kak Hariqo Wibawa Satria mengadakan pertemuan dengan pihak Kemenkoinfo, membahas terkait penghapusan video porno anak-anak sekolah

Jakarta, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Google Indonesia segara mengambil tindakan tegas terkait banyaknya video porno anak-anak muda yang menggunakan seragam sekolah.
“Saya ingin cepat, begitu tahu lewat wa, saya ingin langsung dihapus, namun sesuai prosedur, kita sudah mengirimkan surat resmi ke Pak Menteri Rudiantara, agar video-video mesum dan konten kekerasan di internet dihapus, lebih cepat, lebih baik, karena menyangkut keselamatan anak-anak kita, terima kasih kepada Pak Rudiantara,” kata Ketua Kwarnas, Kak Adhyaksa Dault lewat pesan singkat dari Belanda, Rabu, 13 April2016.
Kak Adhyaksa mengatakan, pihaknya siap membantu pemerintah untuk memerangi banyaknya video porno di internet. Di Kwarnas sendiri sudah dibentuk Tim Siber untuk memfokuskan kegiatan-kegiatan Pramuka melalui program internet sehat.
“‎Kami koordinasikan dengan Kementerian dan Lembaga terkait, internet sehat salah satu konsen utama dalam memimpin Pramuka. Di luar negeri sudah dibatasi usia pengguna media sosial, disini karena belum diatur, maka edukasi tentang media sosial harus gencar, kamera bisa jadi sumber masalah,” tambah Adhyaksa Dault.
Sementara itu Kak Lusia Adinda Lebu Raya, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kominfo menjelaskan bahwa Tim Siber Pramuka banyak menemukan video mesum pelajar dengan mengunakan judul “Salam Pramuka dan Salam Osis” video itu rata-rata diupload pada bulan Maret dan April 2016 ini.
“Ini bukan hanya satu video, tapi lebih dari 100 video yang kami temukan. Kepada media massa yang memberitakan, kami berharap juga disertai himbauan agar masyarakat, utamanya orangtua ikut mengawasi anak-anak dalam menggunakan internet. Masyarakat juga bisa ikut melaporkan dengan memanfaatkan fasilitas ‘lapor konten’ yang ada di Youtube,” jelas Lusia Adinda.
Sebagai tindak lanjut, Kamis (14/4) Kwarnas mengadakan pertemuan dengan pihak Kemenkoinfo. Hariqo Wibawa Satria, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Kominfo menjelaskan, ada tiga hal utama yang akan dibahas, yaitu penghapusan video-video mesum berseragam pelajar di internet.
Kemudian pemerataan pendidikan medsos dan kampanye internet sehat untuk pelajar, dan ketiga, langkah cepat jika terjadi masalah yang sama di kemudian hari. “Hari ini kami melaporkan, besok diajak ketemu, terima kasih kepada Kemkominfo RI atas respon cepatnya,” tambahnya. (HA/Humas Kwarnas)