Penjelasan Soal Komite dan Sub Komite Pramuka se Asia Pasifik

Penjelasan Soal Komite dan Sub Komite Pramuka se Asia Pasifik

2‎Jakarta, Anggota Sub Committee Meeting and Orientation Asia Pascific Regional Scout sudah mulai berdatangan di Hotel Borobudur Jakarta. Mereka akan mengadakan rapat bersama anggota Committee APRS mengenai strategi program pengembangan Kepramukaan.
Kak Ahmad Rusdi, Wakil Ketua Kwartir Nasional yang juga anggota Komite APRS periode 2015-2021 mengatakan, ‎berdasarkan Konfrensi Kawasan Asia Pacific ke 25 tahun 2015 di Gwangju Korea disepakati pembentukan komite dan sub komite Pramuka se Asia Pasifik.
“Negara Asia Pasifik itu akan ada 25 negara. Untuk mengelola 25 negara itu butuh pengurus namanya ‘Asia Pacific Regional Scout’ yang terdiri dari Komite dan Sub Komite,” katanya di Hotel Borobudur, Minggu (10/4/2016)
Untuk anggota Komite terdiri 11 orang, enam orang diambil dari kalangan dewasa, lima orang lainnya diambil dari kalangan muda. Tujuannya, agar saling menguatkan antara yang muda dan dewasa dalam hal pengalaman.
“Jadi tidak semua 25 negara Asia Pasifik itu menjadi anggota komite. 11 anggota komite itu hanya diambil 18 negara, dan Indonesia alhamdulillah terpilih,” tuturnya.
Setelah dibentuk komite, kemudian dibentuk sub komite. Mereka bertugas membantu komite dalam menjabarkan program-program kerja kepramukaan se Asia Pasifik. Sub komite ‎terdiri dari lima bagian.
Lima bagian itu meliputi, Sub Komite Program (Program Sub Committee),‎ Sub Komite Dukungan Anggota Dewasa, (Adult Support Sub Committee), Sub Komite Manajemen, (Management Sub Committee),‎ Sub Komite Profil Kepramukaan, (Scouting Profile Sub Committee), Sub Komite Sumber Daya Keuangan, (Financial Reseouces Sub Committee)
“Mereka (sub komite) nantinya akan membantu anggota komite dalam menjalankan program-program kepramukaan di Asia Pasifik,” jelasnya.
Lebih lanjut Kak Rusdi mengatakan, setiap sub komite itu punya ketua yang tugasnya, mengkoordinir anggota sub komite yang terdiri dari 15 anggota. Untuk Sub Komite Profil Kepramukaan diketuai oleh Kak Brata Tryana Hardjosubroto dari Indonesia.
Dalam Konfrensi Kawasan Asia Pacific ke 25 tahun 2015 di Gwangju Korea. Setiap negara hanya bisa mengajukan lima sub komite. Indonesia hanya mengajukan empat yakni Kak Brata sebagai ketua Sub Komite Profil Kepramukaan, Kak Susi Yuliati Anggota Sub Komite Sumber Daya Keuangan Kak Rio Ashadi, Anggota Sub Komite Program, Kak Tubagus Arie Rukmantara Anggota Sub Komite Manajemen.
‎”Sebenarnya lima orang, tapi untuk sub komite kita hanya mengajukan empat orang, karena saya sudah menjadi anggota komite. Jadi dari kita sudah lima orang,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan APRS diadakan di Hotel Borobudur Jakarta, dari tanggal 8-12 April 2016. 18 negara yang hadir diantaranya, dari ‎Australia, Philipina, Jepang, Sri Langka, ‎Thailand, Thaiwan, India, Maldives, Singapura, Hongkong, Nepal, Korea, Malaysia, Ethiopia, USA, dan Indonesia.‎ (HA/Humas Kwarnas)