Bahas Bela Negara, Menhan Jalin Kerjasama dengan Kwarnas

Bahas Bela Negara, Menhan Jalin Kerjasama dengan Kwarnas

IMG-20160407-WA022
Kak Marbawi menyerahkan kenang-kenangan kepada Mayjen TNI Hartind Asrin mewakili Kemenhan, usai bahas kerjasama Bela Negara di Kantor Kwarnas Kamis (7/4/2016)
Jakarta, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka membahas tentang program bela negara dengan pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang di wakili oleh Mayjen TNI Hartind Asrin, sebagai leading sektor program bela negara. Pertemuan ini adalah tindak lanjut pembicaraan sebelum nya antar kedua pihak, dilaksanakan di Gedung Kwarnas, Kamis, 7/04/2015.
Mayjen TNI Hartind Asrin menjelaskan, bahwa bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
“Bagi saya, bela negara itu soal sikap dan prilaku. Dua hal ini dapat menjadi solusi jitu ditengah-tengah ancaman yang melanda Indonesia. Seperti terorisme, radikalisme, hedonisme, dan Intoleransi. Kesadaran bela negara ini penting. Bahaya jika masyarakat kita tidak ada rasa bela negara. Indonesia akan di lecehkan orang. Saya tidak akan biarkan negara saya di lecehkan orang. Menhan juga pernah bilang, siapa yang tidak suka bela negara, berarti dia adalah musuh negara!” ujarnya
Hartind Asrin juga menuturkan, ada lima nilai-nilai dari bela negara, yaitu kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa bernegara, meyakini pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa, dan terakhir mempunyai kemampuan awal bela negara.
“Sebenarnya, kami melihat lima nilai ini sudah ada di Pramuka. Itu bagus. Karena sungguh, kekuatan kita ada di Pramuka yang sudah melatih anak-anak bangsa untuk sadar bela negara sejak dulu lewat SKU. Hanya saja, konten-konten yang belum sempurna akan sama-sama di sempurnakan, untuk standarisasi Bela Negara,” lanjut nya
IMG-20160407-WA021Menanggapi hal itu, Kak Marbawi, Waka Kwarnas Bidang Perencanaan dan Pengembangan mengatakan bahwa Gerakan Pramuka secara inheren sudah mengandung substansi pokok program bela negara. Baik dari metode, pelatihan dan kehidupan nya.
“Pramuka sudah “build-in” dengan bela negara. Kami tidak mendistingsikan keduanya. Hanya perlu singkronisasi materi dan kegiatan tertentu untuk kurikulum bela negara dapat diterapkan. Bagi kita, “no doubt” tentang bela negara,” jelas Kak Marbawi
Hadir juga dalam pertemuan ini kak Abdul Shobur, Waka Kwarnas Bidang Lingkungan Hidup, Kak Ganet (Budi Utomo) Ketua Pusdiklatnas, Kak Rafli Effendy, Sekrearis Jenderal Kwarnas dan Kak Adillah Yuswanti, Andalan Nasional Bidang Renbangma.‎ (Roby/Humnas Kwarnas)