Kak Adhyaksa Laporkan Akun Medsos Penyebar Konten Pornografi Ke Bareskrim Polri


Kak Adhyaksa Laporkan Akun Medsos Penyebar Konten Pornografi Ke Bareskrim Polri



Kak Adhyaksa saat memberikan berkas laporan berisi Akun Medsos Penyebar Konten Pornografi Ke Bareskrim Polri

Jakarta- Beredarnya Konten (Video) Pornografi Salam Pramuka dan Salam Osis baru-baru ini ternyata membuat Ketua Kwarnas Pramuka Kak Adhyaksa Dault Geram. Karena itu, Kak Adhyaksa hari ini mendatangi kantor Bareskrim Polri guna melaporkan data-data situs dan akun media sosial yang telah menyebarkan konten Pornografi tersebut.
“Saya sedih melihatkan Salam Osis, Salam Pramuka dan Salam Batik bermuatan konten porno, ada ribuan lagi konten porno di internet,” kata kak Adhyaksa di Kantor Bareskrim Polri Pukul 13.30 WIB, Rabu (4/5) siang tadi.
Dijelaskan Kak Adhyaksa, konten-konten porno itu sangat berbahaya dan dapat memicu kejahatan seksual pada anak seperti pristiwa tragis menimpa Yuyun (15) yang dibunuh setelah diperkosa 14 orang.
“konten-konten porno ini setelah saya diskusikan dengan para pakar juga ikut memicu kejahatan seksual,” ucap Kak Adhyaksa yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta ini.
Adhyaksa juga menuturkan, setidaknya ada berapa point penting yang dia disampaikan terkait laporannya itu, diantaranya adalah:
  1. Kwarnas Gerakan Pramuka bertanggungjawab membangun dan menjaga generasi muda Indonesia dari hal-hal yang merusak mereka. Generasi muda, utamanya para pelajar adalah aset paling penting bangsa Indonesia. Menjaga anak-anak kita adalah tanggungjawab bersama, termasuk Gerakan Pramuka;
  2. Menurut data yang dipublikasikan KPAI, sejak tahun 2011 hingga 2014, jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online di Indonesia telah mencapai jumlah 1.022 anak. Secara rinci dipaparkan, anak-anak yang menjadi korban pornografi online sebesar 28%, pornografi anak online 21%, prostitusi anak online 20%, objek cd porno 15% serta anak korban kekerasan seksual online 11%. Jumlah itu diprediksi akan terus meningkat bila tidak ditanggulangi secara optimal. Pertumbuhan angka anak korban kejahatan online itu bertumbuh pesat seiring meningkatnya jumlah pengguna internet di Tanah Air;
  3. Ada 25 ribu anak Indonesia yang menonton pornografi setiap hari, kalau 365 hari berapa jumlah yang menonton?. Indonesia bisa masuk daftar penonton tertinggi pornografi di dunia;
  4. 92% anak SD kelas 4-6 sudah pernah melihat pornografi, memang ada yang sengaja mengakses karena pergaulan yang buruk. Namun lebih banyak lagi dari anak-anak ini yang ternyata tidak sengaja mengakses konten-konten tersebut.
Untuk itu Ketua Kwarnas Pramuka ini berharap kepada Kapolri, agar bisa langsung menindaklanjuti laporan yang dia berikan.
” ini tanggung jawab kita bersama menjaga generasi, generasi ini aset kita. Rusak generasi, rusak kita hari ini dan di masa akan datang” ujar Kak Adhyaksa.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengapreasiasi langkah Kwarnas Gerakan Pramuka. Menurutnya, Pornografi ini musuh bersama. Kita juga perlu terus gotongroyong memberikan pendidikan internet sehat bagi masyarakat.
“Pornografi ini musuh bersama. Kita juga perlu terus gotongroyong memberikan pendidikan internet sehat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Demikian info terbaru dari Seputar Pramuka